Buser Bhayangkara74
Sintang Kalbar
Polda Kalbar – Polres Sintang –
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Polsek Kayan Hulu, Aipda Imran Ahmad, S.H memberikan himbauan kepada masyarakat bahwa salah penyebab stunting adalah kenakalan remaja(seks bebas) yang marak terjadi. himbauan tersebut di sampaikan kanit binmas pada saat Rembuk stunting di desa Ng.tebidah kec.Kayan hulu, Rabu 6/06/2024.
Banyak faktor penyebab terjadinya stunting atau gangguan pertumbuhan kronis pada balita. Salah satu faktor penyebabnya ialah pernikahan usia dini, usia ayah dan ibu yang masih sangat muda.
Aipda Imran Ahmad S.H mengatakan, pernikahan dini karena terpaksa menikah sangat berpengaruh pada stunting, karena usia sang ibu belum saatnya hamil itu sangat berpengaruh.
“Terlebih pernikahan dini akibat pergaulan bebas. Kehamilan yang tidak direncanakan dan janin yang tidak di harapkan sehingga janin yang ada di dalam rahim kurang mendapat gizi yang baik da perawatan yang baik, ini bisa jadi faktor stunting,” ujarnya,
Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama. Hal ini mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Tak hanya itu, juga berdampak buruk pada aspek kognitifnya.
Sedangkan anak remaja yang kebobolan, itu sangat berpengaruh terjadinya stunting, perkembangan otak pada janin tergantung pada gizi sang ibu, kalau gizi sang ibu saat hamil tidak baik, otomatis jadilah bayi berat badan lahir rendah dimana berat badan bayi lahir tidak boleh kurang dari 2.5 kg.
Perlu diketahui, suatu kehamilan yang tidak direncanakan apalagi hasil pergaulan bebas sang ibu pasti akan berontak dan berusaha untuk melakukan aborsi, itu akan berpengaruh pada perkembangan otak janin
“Perkembangan otak di dalam rahim akan baik, jika dalam 2 minggu sampai 4 minggu masa kehamilan, artinya sebelum satu bulan usia kehamilan, mendapat asupan gizi yang baik,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kebanyakan orang baru tahu kehamilannya saat kandungan usia sudah satu bulan, dan selama itu janin tidak mendapat asupan gizi yang baik, menyebabkan perkembangan otak janin tidak berkembang dengan baik. Itulah yang akhirnya bisa menyebabkan sang bayi perkembangannya lambat.
“Maka dalam mengatasi stunting ini harus kerjasama lintas sektor, masyarakatnya juga harus memahami bahwa hamil itu harus direncanakan,” tandasnya.
Yudi – Kalbar