“Ninza” Memiliki Aspek Elektabilitas dan Aspek Elektoral untuk Maju di Pilkada Kabupaten Subang Tahun 2024
Buser Bhayangkara74
Subang
Spanduk dan baligo para balon bupati nampak di pasang di pinggir jalan dan tempat-tempat strategis, menghiasi daerah Kabupaten Subang yang tidak lama lagi akan jadi ajang kontestasi pilkada Kabupaten Subang tahun 2024.
Pluit dari KPU Kabupten Subang, kendati belum di bunyikan, tapi respon dari warga sangat tinggi dalam rangka jelang pilkada. Ini pertanda demokrasi di Kabupaten Subang ada, terutama para nahkoda partai dan elit-elit partai untuk menyiapkan kadernya menjadi balon bupati yang terbaik termasuk mencari koalisi dengan partai lain agar terpenuhinya sebagai sarat ambang batas partai politik mengacu pada UU Pilkada No. 10 Tahun 2016 Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, jika untuk mendaftarkan, harus terpenuhi sedikitnya 20 persen dari jumlah kursi dewan pimpinan rakyat daerah, dst.
Dengan koalisinya Partai Nasdem dan Partai PKB, maka dianggap terpenuhilah sarat formil dan materil, mengacu Undang Undang RI No. 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Walikota, dan Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang No. 1 Tahun 2022, Perubahan Atas Undang Undang No. 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum menjadi undang-undang.
Koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Partai Nasdem (Nasional Demokrat), berbekal 7 kursi dan 6 kursi di DPRD Kabupaten Subang, selain sejarah membuktikan duetnya PKB dan Nasdem di Subang dalam Pilkada Tahun 2024. Ini akan memberi warna tersendiri dan akan menghangatkan dalam bursa pilkada di subang tahun 2024.
Berdasarkan pengamatan kader dan akar rumput, Pilkada Subang akan menjadi tonggak sejarah sebagai partai nasionalis dimana partai PKB memiliki partai ideologi moderat, sehingga kedua partai ini akan menjadi magnet para pemilih di Kabupaten Subang.
Kedua partai yang berkoalisi ini akan memilih kader terbaiknya untuk dicalonkan dan sekaligus memenangkannya dalam pilkada tahun 2024, terlepas sudah dideklarasikan atau belum, nama Nina Nurhayati atau akrab disapa Ambu Nina, sudah terdengar dan rame dibicarakan oleh semua lapisan masyarakat yang akan ikut bursa di pilkada subang tahun 2024. Dia kader terbaik Partai Nasdem.
Ambu Nina Nurhayati, adalah istri dari Eep Hidayat (Ketua DPC Nasdem Kabupaten Subang) dan mantan Bupati Kabupaten Subang dua periode. Walaupun belum dikonfirmasi, ketua DPC Partai PKB tentang siapa sosok untuk dicalonkan, kalau melihat dari berbagai aspek hanya sosok Indra Zainal Alim, SH lah yang memiliki aspek elektabilitas dan aspek elektoral ditambah integritas sosok zainal yang sekarang menjabat Kepala Desa Jalancagak.
Para Kades dan perangkat desa se-Kabupaten Subang, mungkin tidak asing dengan sosok Kades ini. Selain Kades, Indra Zainal juga dipercaya sebagai Ketua Tim Advokasi Apdesi tahun 2023.
Bukan hanya itu saja, riwayat Indra ini pernah bekerja di Kajari Subang dan Kajati Bandung, karena lulusan dari Sekolah Tinggi Hukum Bandung dan bergelar Sarjana Hukum, akan lebih akuntabel lagi jika Indra Zainal ini direkomendasikan dari Partai PKB sebagai calon di pilkada Kabupaten Subang tahun 2024, dan akan sejalan dengan Partai PKB yang memiliki ideologi moderat, karena sosok indra ini latar belakang pendidikannya dari MAS Aliyah Pontren Tebu Ireng Jombang, termasuk sekarang ini Indra Zainal sebagai Pembina Ikatan Alumni Pontren Tebu Ireng. Mau merekomendasi siapa lagi Partai PKB kalau bukan Indra Zainal? Jika diduetkan, Ambu Nina dan Zainal, jadi kata Ninza (Nina Zainal Alim).
WASLY/H. SOPYAN SUBANG